*Catatan:
Puisi ini ditulis ketika berada di Muara Teweh, ibukota kabupaten Barito Utara,Kalimantan tengah. Suatu hal yang menyenangkan dapat berada di sisi lain bumi Indonesia, merasakan kehidupan mereka yang jauh berbeda dengan kita yang tinggal di Jakarta/Depok.Satu hal yang pasti, otonomi daerah harus dilaksanakan karena pengaruh kebijakan dan situasi di Jakarta kurang terasa.
Hidup otonomi!
------------------
PETUK BARUNAI
3 jam, Tuan, 3 jam
Angin bertiup kencang
Dan mesin kelotok berteriak tajam
3 jam, Tuan, 3 jam
Memandang air sungai coklat
Mandi di situ
Berak di situ
Minum di situ
3 jam, Tuan, 3 jam
Mereka miskin tapi kaya
Rumah kayu tapi berada
Emas di sungai, emas di pasir
Ikan di sungai, tinggal ambil
Kayu di hutan
Mencari rotan
3 jam, Tuan, 3 jam
Pohon-pohon hijau
Sendiri di tengah air
Aku merasa sunyi
Di tengah bunyi mengalir
3 jam, Tuan, 3 jam
Aku berpikir, aku menaksir
Jika aku kembali
Apakah semua masih seperti ini?
Muara Teweh, 30072K
17.30 wib
PALANGKA RAYA
Hutan berasap dibakar
Bunga-bunga tak mau mekar
Tempat ini, luas berpasir
Seperti tanah di pesisir
Muara Teweh, 30072K
17.35 wib
MUARA TEWEH
Roti tawar 5000
Beli lauk 4 orang 55000
Berobat 176000
Orang sini kaya-kaya
Rasanya tak perlu bantuan dana
Lebih baik kasih ke Jawa
Muara Teweh, 30072K
17.36 wib
MENTAL BUDAK
Mental budak itu
Dikasih hati minta jantung
Banyak uang, luntang-lantung
Kalau tak suka, langsung digantung
Mental budak itu
Tak mau diperintah tanpa uang
Baru patuh kalau dilarang
Diajak bicara malah menantang
Mental budak itu
90% rakyatku
Kapan kami maju?
Muara Teweh, 30072K
17.38 wib
HAI, KEKASIHKU
Hai, kekasihku,
Yang bersembunyi di balik rumput
Menyembul dan menyapa takut-takut
Hai, kekasihku,
Yang berdiri di atas lautan
Yang menyebar di atas permukaan
Hai, kekasihku,
Yang terbit di kala fajar
Yang bersinar-sinar
Dan meredup di kala senja
Dan bermain mata kala malam tiba
Hai, kekasihku,
Yang seputih salju berarak di langit
Dan menetes di atas bukit
Hai, kekasihku,
Ujung daun yang basah oleh hujan
Dan buah-buah ranum yang bergelantungan
Hai, kekasihku,
Hai, kekasihku,
Kekasihku….
Muara Teweh, 30072K
23.30 wib
Ini adalah salah satu pengalaman hidup yang paling berkesan! Sewaktu kecil ada dua tempat yang kuimpikan untuk kujelajahi di Indonesia ini: Kalimantan dan Papua. Satu sudah terwujud. (Senang). Tidak ada yang bisa menggantikan pengalaman sebenarnya bersentuhan dengan kehidupan orang lain di tempat-tempat baru. Buatku, perjalanan adalah pengalaman rohani yang kaya dan berharga. Semakin banyak kita melihat (dengan catatan: menggunakan hati kita) semakin mampu kita melihat bahwa manusia di belahan dunia mana pun adalah sama dengan kita...
ReplyDelete