Monday, February 29, 2016

Tiran

Hari ini aku belajar bahwa kemarahanku adalah hasil dari kekecewaan terhadap dunia. Aku ingin mengendalikan semua orang menurut keyakinanku. Aku ingin semua orang berpikir, berkata, bersikap, dan bertindak seperti yang kuinginkan. Dan aku merasa sakit jika mereka tidak seperti yang kuharapkan. Sebenarnya, cara berpikir seperti ini adalah cara berpikir seorang tiran. Seorang tiran ingin semua orang mengikuti maunya, dan begitulah sikap semua manusia di dunia ini. Bedanya tiran yang satu dengan yang lain adalah, ada tiran yang jadi penguasa dan memiliki alat, baik aturan, senjata, maupun media massa untuk memaksa orang lain agar mematuhinya, sedangkan yang lain adalah tiran-tiran kecil yang menjadi penindas di lingkungannya sendiri. Jika setiap orang mawas diri akan hal ini, maka pemaksaan kehendak kepada orang lain hanyalah menjadi tindakan kasih sayang yang berbuah dari ketulusan. Dan setiap orang perlu terus bergumul agar menyadarinya...


Groningen, 01:05 CET