Sabtu kemarin, aku menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan dengan seorang Sobat baik. Aku berseloroh bahwa sekarang ini pakaian perempuan jarang yang 'di tengah-tengah', kalau tidak pendek di atas lutut ya panjang sampai ke mata kaki..:-P.
Tanggapan Sobatku, kira-kira begini, perempuan kan punya dorongan alamiah untuk diperhatikan.
Kata-kata ini membuatku merenung, dan aku menemukan sesuatu:
Perempuan berdandan dan berpakaian seindah mungkin bukan karena ingin diperhatikan, tetapi karena kerinduan terdalam ingin dicintai.
Tetapi banyak perempuan salah dididik bahwa keindahan fisik adalah jaminan rasa cinta. Lalu kalau kecantikan mereka pudar, cinta pun pudar? Bukankah kepercayaan semacam ini membuat para perempuan akan merasa was-was dan tidak pernah bahagia seumur hidup mereka? Mengapa tidak belajar mencintai dirimu apa adanya, wahai Para Perempuan?
Yang aku pelajari dari hidup ini, adalah cinta laki-laki TIDAK PERNAH dijamin oleh kondisi keindahan fisik. Hal itu bisa menjadi daya tarik awal, aku tidak menyangkalnya sama sekali. Tetapi, ketika hati dan hati bertaut, bukankah itu yang abadi?
*Untuk M.S.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment